Sebuah inovasi dalam pengajaran Bahasa Inggris telah dihasilkan oleh dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Melalui penelitian yang cermat, mereka berhasil menciptakan produk media pembelajaran bernama “Magic Round” yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap penggunaan tenses dalam menyusun kalimat negatif.
Penelitian yang dipimpin oleh tim dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris tersebut, terinspirasi oleh kebutuhan akan metode pengajaran yang lebih interaktif dan efektif bagi siswa. Dengan menggunakan pendekatan berbasis teknologi, mereka merancang “Magic Round” sebagai solusi untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami dan menggunakan tenses dalam konteks kalimat negatif.
Salah satu implementasi terobosan ini dilakukan di MAN 2 Tasikmalaya pada bulan Oktober 2018 lalu. Dalam sesi pengajaran tersebut, “Magic Round” digunakan sebagai media pembelajaran utama untuk mengajarkan siswa tentang penggunaan tenses dalam kalimat negatif. Dengan bantuan “Magic Round”, siswa dapat lebih mudah memahami konsep tersebut melalui pendekatan visual dan interaktif yang disediakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan “Magic Round” telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pemahaman siswa terhadap tenses dalam konteks kalimat negatif. Siswa di MAN 2 Tasikmalaya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan mereka untuk mengaplikasikan konsep tenses secara tepat dalam kalimat negatif setelah menggunakan media pembelajaran ini.
Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Perjuangan Tasikmalaya berharap bahwa “Magic Round” akan terus menjadi salah satu solusi inovatif dalam meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Inggris di berbagai lembaga pendidikan. Keberhasilan implementasi “Magic Round” di MAN 2 Tasikmalaya pada Oktober 2018 menjadi bukti konkrit akan potensi besar media pembelajaran ini dalam mendukung proses pembelajaran Bahasa Inggris yang lebih efektif dan menyenangkan.
